BAYGON IKUT GOWES SE PASURUAN RAYA

Pagi tadi (Sabtu, 21 November 2020) sekitar pukul 07.00 WIB PP. Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan menjadi titik start kegiatan Gowes Santri Pasuruan Raya. Kegiatan gowes yang digelar dalam rangka membentuk pola hidup sehat dengan bersepeda bagi warga kota dan kabupaten Pasuruan ini dibuka langsung oleh Gus Irsyad Yusuf selaku Bupati Pasuruan dan Gus Amak selaku ketua PCNU Kota Pasuruan. Sebelum rombongan peserta gowes yang berjumlah sekitar 500 orang diberangkatkan, acara seremonial ditutup dengan doa oleh KH. Abd. Halim Mas'ud dan KH. Idris Hamid.

Akhirnya sekitar pukul 07. 30 peserta rombongan gowes santri mulai diberangkatkan secara bertahap dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh panitia. Rombongan Gowes Santri akan melewati rute yaitu PP. Bayt Al Hikmah-Tamanan-Slagah-Jl. Panglima Sudirman-Pleret-Plinggisan-Sidogiri-PP. Sabilul Muttaqin.

Adalah komunitas pegowes Bayhi yang menyebut dirinya sebagai Baygon (Bayhi Gowes Community) tidak mau ketinggalan dalam ajang gowes yang diberangkatkan dari PP. Bayt Al Hikmah sendiri. Komunitas yang baru lahir ini melewati rute demi rute dengan penuh semangat yang luar biasa. Sebut saja Ustadz Yogi yang sangat bersemangat dalam gowes santri ini sampai-sampai dijalan sempat bergumam,"sepeda ini kurang berat kayuhannya jadinya gak bisa cepat larinya". Namun dengan sabar dan penuh semangat dia tetap mengayuhnya hingga sampai di pos peristirahatan di daerah pleret. 

Akhirnya satu persatu tim Baygon tiba dan berkumpul di pos peristirahatan. Setelah menikmati minuman dan makanan polo pendem yang dihidangkan oleh panitia kamipun meneriakkan yel-yel untuk membangkitkan semangat lagi karena perjalanan gowes masih tersisa separuh lebih dari titik start ke pos peristirahatan dimana kami berada. Siapa kita? Baygon, Bayhi Gowes Community. Teriak kami kompak sebagai tanda semangat untuk melanjutkan rute gowes yang tersisa.

Kamipun segera melanjutkan untuk mengayuh kembali sepeda kami masing-masing diantara rombongan peserta gowes yang lain. Dengan rute yang melalui jalan kampung dengan jalan berpaving lumayan membuat sepeda tidak bisa melaju dengan cepat. Selain itu juga kondisi paving yang tidak mulus membuat kami harus mengangkat tubuh agar tidak terlalu sakit benturan yang dihasilkan dari sadel sepeda kami dengan tulang pantat kami.

Setelah keluar dari jalan kampung di area plinggisan kamipun agak sedikit lega. Jalan beraspal menuju Sidogiri sudah dekat walaupun masih belum terlihat. Sedikit jalan tanjakan menjadi sedikit tantangan untuk mengayuh lebih kuat sepeda yang sudah mulai lelah tenaga kayuhnya. Alhamdulillah dengan seluruh tenaga yang ada kamipun bisa mencapai finish di PP. Sabilul Muttaqin. Alhamdulillah bisa berkeringat dengan gowes santri bersama Baygon. Salam BAYGON untuk kita dan Anda semua. (Selesai)