BAYT AL HIKMAH WAJIBKAN RAPID TES ANTIGEN SEMUA SANTRI YANG KEMBALI KE PONDOK

Bukan tanpa alasan jika Pesantren Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan mewajibkan seluruh santrinya yang kembali ke pondok pesantren untuk menjalani rapid test antigen, baik dilakukan di daerah asal masing-masing maupun dilakukan di dalam pondok sendiri. Tepatnya pada hari Sabtu & Ahad, 19-20 Desember 2020 seluruh santri Bayt Al Hikmah harus sudah kembali ke pondok setelah menjalani liburannya selama 3 minggu. Secara teknis, pengembalian santri kali ini tidak jauh berbeda dengan ketika mereka harus masuk ke Pondok di awal tahun ajaran baru 2020/2021. Namun yang berbeda kali ini terletak metode rapid test yang digunakan. Jika di awal masuk tahun ajaran baru mereka hanya cukup melakukan rapid test antibodi maka kali ini harus melakukan rapid test antigen sebagai pertimbangan untuk mencegah terjadinya cluster covid-19 di pondok pesantren.  

Apa sih perbedaanya antara rapid tes antibody dengan rapid tes antigen? Menurut salah dokter yang bertugas di Klinik Bayt Al Hikmah, dr. Rika Maryam menjelaskan bahwa rapid test antibodi adalah tes untuk mendeteksi adanya antibodi dalam darah orang yang diyakini telah terinfeksi covid-19, sedangkan rapid test antigen adalah tes untuk mengidentifikasi orang yang terinfeksi vovid-19 dengan mendeteksi adanya materi genetik atau protein spesifik dari virus tersebut dalam tubuh seseorang. Cara kerja rapid test antibodi dengan mengambil darah untuk sampel pemeriksaan. Lama waktu yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya antibodi dalam tubuh adalah 5 hingga 10 menit. Sementara cara kerja rapid test antigen adalah dengan cara mengambil lendir dari dalam hidung maupun tenggorokan dengan metode usap (swab). Sehingga rapid test antigen terkadang disebut juga dengan swab antigen. Tes ini bisa dikatakan lebih akurat dan spesifik dibandingan rapid test antibodi karena mengidentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan. 

Seluruh protokol kesehatan covid-19 diterapkan kepada santri beserta wali santri yang masuk ke arean Pondok Pesantren. Mulai di pintu masuk mereka akan di cek suhu tubuhnya menggunakan thermogun untuk memastikan bisa melanjutkan masuk ke pos berikutnya. Di pos barang, semua barang bawaan santri setelah dilabeli maka dilakukan penyemprotan disinfektan. Berikutnya santri melakukan rapid test antigen di pos kesehatan atau meminta verifikasi dari dokter yang bertugas di pos kesehatan terkait hasil rapid test antigen bagi santri yang sudah tes di daerah asal mereka. Selesai di pos kesehatan, mereka akan mendapatkan rekomendasi untuk masuk ke asrama masing-masing. Begitu seterusnya sampai semua santri yang datang terlayani semua.





Menurut laporan Ketua Panitia Pengembalian Santri, Ust. Uwais Al Qorny, total santri yang telah datang di Bayt Al Hikmah pada hari Sabtu dan Ahad berjumlah 638 santri, yang terdiri dari 325 santri putra dan 313 santri putri. Alhamdulillah dari keseluruhan santri yang sudah kembali ke pondok pesantren selama 2 hari tersebut semua hasil rapid test antigennya adalah negatif.

Alhamdulillah semua proses kegiatan pengembalian santri selama 2 hari tersebut bisa berjalan sukses dan lancar berkat kerjasama tim yang saling bahu membahu bekerja keras dalam proses yang ada. Baik dari tim internal Bayt Al Hikmah sendiri maupun tim eksternal yang berasal dari relawan NU dan tim kesehatan. Teriring doa dari kami jazakumulloh ahsanal jaza’.  (Selesai)


Komentar

  1. Alhamdulillah...semua dalam keadaan sehat. Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari segala macam penyakit, Aamiin. Al Faatihah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAYGON IKUT GOWES SE PASURUAN RAYA

MKKS SMK Kota Pasuruan Gelar Pisah Kenang di Banyuwangi (Lanjutan)

SMK BAYT AL HIKMAH GELAR SELEKSI LOMBA POSTER MENUJU OLIMPIADE TIK DIGITAL TINGKAT JAWA TIMUR